Konsep 3style

Dalam menjalani kehidupan sosial sehari-hari, terkadang kita dihadapkan pada ekspektasi untuk tampil dengan gaya yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang kita hadapi. 

Saat di rumah, bekerja di kantor, mengobrol dengan keluarga, teman atau rekan kerja tentu berbeda, bukan? 

Ada tiga gaya berbeda (konsep 3style) yang dapat diterapkan saat menjalani kehidupan sosial kita. 




Pertama, gaya formal. Gaya ini biasa diterapkan saat ada peristiwa atau momen penting dan di event-event formal. Dalam hal berpakaian, gaya formal bisa diterapkan dengan mengenakan kemeja, jas, dan dasi bagi pria. Sementara, wanita dapat berdandan menggunakan make-up dan mengenakan busana resmi. Gaya berbicara di event formal juga disesuaikan dengan tema acara dengan gaya bahasa dan susunan kata yang dipilih dengan cermat.

Kedua, gaya saat bekerja. Gaya ini dipakai saat kita bekerja sesuai dengan lingkungan tempat kita mencari nafkah. Misalnya, ketika bekerja di sebuah perusahaan jasa boga dan menjadi seorang koki, tentu gaya berpakaian kita akan berbeda dengan yang bekerja kantoran. Seorang koki bekerja dengan celemek, sementara yang bekerja kantoran memakai kemeja rapi. Sementara, untuk gaya berbicara saat bekerja bisa diterapkan sesuai dengan lawan bicara. Saat di lingkungan kerja, berbicara dengan rekan kerja tentu berbeda ketika bicara dengan atasan. Dengan rekan kerja, kita bisa mengobrol dengan lebih santai, sedangkan ketika bicara dengan atasan biasanya lebih formal.

Gaya ketiga adalah gaya casual yang biasa diterapkan saat di rumah atau ketika hadir di event yang kasual dan non formal. Pakaian yang dikenakan bisa seperti kaos sampai dengan celana jeans. Gaya bicara di momen kasual juga lebih santai.